DIDIN NEWS

DIDIN NEWS

BEM-J Jurnalistik Gelar Aksi Peduli Banjir


Bandung – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Jurusan Jurnalistik Bidang Nalar dan Intelektual UIN SGD Bandung menggelar kegiatan Aksi Peduli Banjir Bandung. Kegiatan ini merupakan program insidental bidang nalar dan intelektual.

Aksi peduli yang bertajuk “Atas Nama Kepedulian, Karena Kita Adalah Sama” ini dimulai pada tanggal 22-29 Maret 2016 bertempat di Sekertariat BEM-J Jurnalistik UIN Bandung Jln. A.H Nasution No. 105 Gedung Student Center lantai 2.

Ketua bidang nalar dan intelektual, Iqbal, menjelaskan kegiatan ini bertujuan untuk membantu pengadaan logistik bantuan bencana, dan melatih mahasiswa lebih peduli dengan lingkungannya. “tujuan bantuan ini untuk membantu korban dalam hal logistik dan juga melatih mahasiswa peka terhadap lingkungan,”tegas Iqbal.

Bantuan yang sudah terkumpul akan disalurkan kepada korban banjir di Bale Endah dan Dayeuh Kolot Kabupaten Bandung. Iqbal berharap kegiatan ini bermanfaat bagi korban banjir dan mahasiswa menyadari tugas dan fungsinya di masyarakat.

“harapan kami semoga kegiatan ini lancar dan bantuannya bisa bermanfaat, mahasiswa sadar akan tugas dan fungsinya di masyarakat,”ujarnya.

Bandung Menjadi Destinasi Utama Liburan Keluarga

Bandung merupakan tempat yang sering dijadikan sebagai pilihan untuk menghabiskan liburan akhir pekan maupun libur panjang. Salah satu kota terbesar di Indonesi ini selalu menjadi magnet bagi para pecinta traveler. Bandung sendiri terkenal dengan destinasi wisata Trans Studio Bandung yang sangat terkenal sejak dulu.

Namun, destinasi wisata di kota Bandung sebenarnya bukan hanya itu saja. Melainkan masih banyak lagi destinasi wisata yang wajib dikunjungi untuk menghabiskan weekend atau libur panjang.

Selain itu juga kemudahan akses merupakan faktor yng menjadikan Bandung menjadi terpat terfavorit bagi para wisatawan domestik maupun mancanegara.

Inilah beberapa destinasi wisata di kota Bandung yang wajib di kunjungi saat liburan :

1. Kawah Putih

Kawah Putih berada di bagian selatan kota Bandung. Bagi para pecinta alam, Kawah Putih menjadi destinasi yang pupoler dan wajib dikunjungi. Pasalnya Kawah Putih ini adalah sebuah kawah vulknik yang berwarna putih sehingga menjadikan panorama yang indah.

2. Curug Dago

Curug Dago adalah sebuah destinasi wisata berupa air terjun dengan ukuran yang tidak terlaalu tinggi yakni 10 meter. Pada wisata ini para pengunjung dapat menikmati pemandangan alam yang indah dipadukan dengan suasnanya yang sangat sejuk.

3. Gunung Tangkuban Perahu

Gungung Tangkuban Perahu merupakan salah satu gunung berapi yang berlokasi di Lembang. Gunung Tangkuban Perahu ini memiliki keunikan yaitu bentuknya yang menyerupai sebuah perahu terbalik.

Menurut cerita masyarakat Gunung ini merupakan bukti nyata dari kisah legenda Sangkuriang.

4. Danau Situ Patenggang

Lokasi Situ Patenggang ini tidak jauh dari Kawah Putih Ciwidey, hanya berjarak 7 kilo meter saja. Di Situ Patenggang ini anda akan disuguhi pemandangan alam yang sangat indah dengan suasana yang sangat sejuk.

5. Kampung Gajah

Selain menyediakan Waterboom, Waterpark serta aneka wahana dan atraksi modern lainnya. Di tempat ini terdapat pantai buatan yang hampir menyerupai aslinya, atau dikenal dengan nama Wavepool.

Kampung Gajah ini menjadi solusi bagi pengunjung yang ingin berenang di pantai mengingat di kawasan Bandung tidak terdapat laut maupun pantai. Kampung Gajah ini bertempat di sebelah Utara Kota Bandung.

Bagi para pecinta traveler, Bandung menjadi salah satu tempat yang wajib dikunjungi. Masih banyak beberapa destinasi yang wajib dimasukan ke dalam daftar liburan dengan harga yang terjangkau dan mudah diakses. Dengan pemandangan yang sangat indah liburan menjadi lebih seru.

Stiker Khusus Bagi Pelanggar Parkir Sembarangan


Bandung - Pemerintah Kota Bandung tidak kehabisan cara dalam menindaklanjuti para pengendara yang memarkirkan kendaraannya sembarangan.

Salah satunya dengan dibuatnya stiker khusus bagi pengendara yang parkir sembarangan.

Walikota Bandung, Ridwan Kamil mengatakan stiker tersebut didesain secara khusus sehingga susah dilepas.

Cara ini diambil guna memberikan rasa malu bagi pelanggar yang sering memarkirkan kendaraannya sembarangan. Kebijakan ini berlaku mulai tanggal 12 Maret 2016 hingga seterusnya.

“Mulai tanggal 12 Maret 2016, mobil/motor yang parkir sembarangan di Bandung akan ditempeli banyak stiker yang susah dicabut. Mari tertib dan disiplin untuk Bandung Juara,” ujar Emil dalam halaman Facebook resmi miliknya, Selasa (15/3/2016).

Sungai Citarum Tak Kunjung Jernih

Sungai Citarum Tak Kunjung Jernih

Bandung - Sungai Citarum seakan-akan tidak ada perubahan yang signifikan dalam upaya penanggulangan banjir di Kabupaten Bandung tepatnya di Dayeuhkolot dan Bale Endah. Tumpukan sampah dan limbah pabrik yang setiap harinya terus bertambah semakin memperburuk keadaan dan kadar air yang ada di Sungai Citarum itu sendiri.

Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum merupakan DAS terbesar dan terpanjang di Provinsi Jawa Barat dengan panjang mencapai 300 km dari hulu sampai hilir. Hulu Sungai Citarum berada di Selatan Bandung tepatnya di Desa Tarumajaya, Kecamatan Kertasari  Kabupaten Bandung tepatnya berada di Situ Cisanti. 

Situ Cisanti meiliki luas sekitar 5 hektare di lahan seluas 7 hektare yang merupakan kawasan Perhutani, dengan ketinggian 1.500 – 3.000 mdpl. Keadaan Sungai Citarum menjadi wilayah sentral bagi masyarakat sekitarnya guna memperoleh air bersih untuk mencukupi keperluan sehari-hari. Namun hal itu diperburuk dengan adanya pembuangan limbah pabrik yang setiap hari semakin bertambah.  

Selain itu limbah rumah tangga yang diakibatkan oleh masyarakat sekitar menambah tercemarnya kandungan air yang ada di Sungai Citarum. Tidak hanya tercemarnya kadar air, hal ini mengakibatkan banjir yang melanda beberapa titik tepatnya di daerah Dayeuhkolot dan Bale Endah.

Setiap tahunnya area tersebut selalu dilanda banjir yang mengakibatkan berbagai penyakit muncul. Banjir tersebut diakibatkan banyaknya sampah-sampah seperti sterofom dan plastik yang bertumpuk.
Hal ini seperti dinyatakan Ibu Aan selaku Kasubag Umum dan Kepegawaian Badan Pengelola Lingkungan Hidup (BPLH) Kabupaten Bandung, 

“sebenarnya banjir itu sendiri penyebabnya karena banyaknya sampah seperti sterofom dan plastik yang dibuang sembarangan ke sungai sehingga menumpuk dan menyebabkan banjir”.

Selain itu tercemarnya Sungai Citarum bukan hanya diakibatkan oleh adanya limbah pabrik yang dibuang ke sungai, namun limbah keluarga juga menyebabkan tercemarnya Sungai Citarum.

“Sebenarnya pencemaran Sungai Citarum ini bukan salah pabrik atau masyarakatnya, namun kesadaran dari setiap individu sangat kurang terhadap pemeliharaan lingkungan.” Ujarnya. Dari pihak BPLH Kabupaten Bandung sendiri selain mengawasi Sungai Citarum juga sudah melakukan beberapa upaya pencegahan dan pemeliharaan terhadap keadaan Sungai Citarum.

“Kami BPLH yang opsinya memang melakukan pengawasan dan pemantauan terhadap Sungai Citarum juga sudah melakukan banyak upaya dalam menanggulangi semakin buruknya pencemaran Sungai Citarum. Mulai dari pengerukan, pembersihan sampah yang ada di sungai, dan yang lainnya”. Lanjutnya.

Selain itu juga BPLH tidak hanya mengawasi Sungai Citarum saja, melainkan pabrik-pabrik yang ada disekitar sungai tidak luput dari pengawasan terutama pabrik yang membuang limbah ke Sungai Citarum tersebut. “Untuk pabrik-pabrik yang ada disekitar sungai kami lakukan pemantauan supaya tidak terjadi pembuangan limbah dan pencemaran udara yang berlebihan”. Ujar  Aan. 

Dalam hal ini masyarakat berharap pemerintah bisa memberikan solusi yang tepat dalam menanggulangi semakin bertambah buruknya Sungai Citarum. Supaya masyarakat tidak lagi merasakan rumahnya kebanjiran setiap tahunnya.

Selain itu juga pemerintah menghimbau dan mengajak masyarakat untuk ikut serta dalam upaya penanggulangan Sungai Citarum baik itu dari diri sendiri maupun lingkungan sekitar. “Pemerintah juga sangat berharap masyarakat ikut mendukung program-program pemerintah yaitu dengan cara tidak membuang sampah langsung ke Sungai Citarum”. Tegas Aan.  

BBM Naik, Bukan Sebab Harga Cabai Meroket


Harga cabai di pasar tradisional Ujungberung dan di beberapa wilayah terus mengalami kenaikan. Terlebih setelah BBM naik yang mulai berlaku Selasa (18/11/2014) lalu.

Namun salah satu pedagang cabai ibu Narsih, hingga kini kenaikan harga BBM masih belum memberikan dampak yang signifikan terhadap kenaikan harga cabai. Kenaikan ini lebih disebabkan kurangnya pasokan karena kondisi cuaca dan musim.

"Semua itu kenaikan karena masalah suplainya. Yang paling banyak itu kenaikan cabai saja, karena faktor cuaca dan musim, hanya itu. Ya begitu kondisinya," ujarnya.

Meskipun nantinya kenaikan harga BBM akan berdampak pada semakin tingginya harga cabai, namun menurut ibu Narsih kenaikan tersebut tidak akan terlalu tinggi.

"Ya itu ada dampaknya, kenaikan itu karena akibat transportasi. Itu dampaknya akan ke sana. Tapi kenaikan itu masih bisa dalam toleransi, nanti ada waktunya turun lagi pasti. Dan itu biasa kenaikan itu ada musim-musimnya," lanjut dia.

Meski berpotensi kembali mengalami kenaikan, namun ibu Narsih menyatakan, dirinya tidak dapat berbuat apa-apa. Meski ada alternatif untuk menjual cabai import, namun dirinya menegaskan tidak akan melakukan hal tersebut, karena kualitas cabai impor tidak begitu bagus.

"Kegiatan operasi pasar untuk cabai sejauh ini tidak ada. Yang ada cuma cabai impor, cuma saya nggak akan menjual cabai impor karena kualitas cabainya yang kurang baik. Karena saya ingin memberikan kualitas cabai yang baik bagi pembeli," tandasnya komentari dampat BBM naik.
Back To Top