Deden, Seniman Otodidak Yang Mendunia

Deden Sambas(52), melakukan pengukuran ulang hasil karyanya yang berbentuk seni Art Craft di Jl. Kebun Binatang No. 6 Taman Sari Bandung, Minggu (12/04/15). Art Craft merupakan kesenian berbentuk miniatur yang memiliki nilai seni dan fungsi yang lebih.(foto:Agung Rusdyanto).  



 Bandung, Seorang seniman otodidak yang dikenal dengan sensitivitasnya dalam mengeksplorasi berbagai jenis material, yang diubah menjadi sebuah karya yang sangat mengagumkan dan diluar akal para seniman lainnya. Deden Sambas seorang seniman Art Craft dengan kreativitasnya yang sangat tinggi.

Deden adalah seorang seniman yang lahir di Bandung pada tahun 1963 dari 5 bersaudara. Keahlian seni yang ada pada dirinya sudah ada sejak ia masih kecil, ia terlahir dari keluarga seniman, sehingga darah seniman sudah mengalir pada dirinya sejak ia masih dalam kandungan. Namun keseriusannya dalam dunia seni rupa dimulai sejak tahun 1982.

Untuk mengasah keterampilannya dalam seni rupa, ia masuk sanggar olah seni (SOS Bandung) yang bertempat di Babakan Siliwangi. Di sanggar itulah ia mulai mempelajari ilmu seni rupa. Namun ilmu yang ia dapatkan di sanggar tersebut sangat terbatas, kemudian ia belajar di Institute Teknologi Bandung (ITB) guna menambah pengetahuannya tentang ilmu seni rupa. 

Di ITB ia bukan seorang mahasiswa, namun awalnya ia hanya menjadi model untuk dilukis. Selain jadi model, ia juga belajar melukis dari para pelukis yang ada disana.

Pada tahun 2010 ia mendapat beasiswa dari pemerintah Belanda untuk mengikuti residensi yang dilaksanakan disalah satu universitas yang ada di Belanda selama 3 bulan. Selama di Belanda, ia mengikuti pelatihan tentang sains dan teknologi. Dua ilmu yang berbeda dengan keahlian yang ia miliki. 

Karya-karya yang dihasilkan

Selama menggeluti dunia seni rupa, Deden menghasilkan karya-karya seni rupa yang berbentuk Art Craft. Seperti Alat hukum mati yang ada di prancis. Seilan itu karya yang di hasilkan Deden berupa patung, mainan dan kinetik( karya yang bergerak tanpa bantuan listrik).

Berbagai penghargaan yang diraih pria asal Bandung itu tidak hanya di Indonesia saja, melainkan dari Mancanegara. Seperti pada tahun 1990 ia mendapatkan penghargaan karya seni se-Indonesia dalam Liga Seni Indonesia (LSI), memenangkan SCMP Art Futures Prize di Hongkong pada tahun 2009.

Sederet penghargaan tersebut, tidak membuat Deden merasa puas dalam berkarya. Hal ini bisa dilihat dari hasil karya terakhir yang sudah ia buat yaitu sebuah lampu yang diletakkan di dalam Helmet Perang buatannya sendiri.

“Teknologi dan Sains hanya sebagai alat pendukung bagi seniman, namun kreativitaslah yang paling berkembang pesat” tegas Deden.(12-04-2015#Didin Jaenudin/Agung Rusdyanto)
Labels: Feature

Thanks for reading Deden, Seniman Otodidak Yang Mendunia. Please share...!

2 Comment for "Deden, Seniman Otodidak Yang Mendunia"

Back To Top